Dari Nasi Hingga Roti, Momen makan bersama selalu dinanti

0



 Di banyak sekolah, jam istirahat biasanya identik dengan antrian panjang di kantin atau jajan di luar pagar sekolah. Namun, ada pemandangan berbeda yang selalu terlihat di SMKs Putra Bangsa. Setiap kali bel berbunyi tanda istirahat, para siswa bergegas membuka kotak bekal mereka dan berkumpul di depan kelas. Di sanalah tercipta suasana penuh keakraban—makan bareng dengan bekal masing-masing.


Bagi siswa SMKs Putra Bangsa, makan siang bersama bukan hanya soal kenyang. Ada nilai kebersamaan yang mereka rawat setiap hari. Kotak-kotak bekal dengan isi beragam tersusun rapi di pangkuan masing-masing. Ada yang membawa nasi hangat dengan lauk sederhana, ada yang bawa gorengan, ada pula yang sengaja membawa buah potong sebagai pelengkap.

Momen paling seru adalah saat para siswa saling bertukar lauk. Ayam goreng bisa ditukar dengan sayur sop, tempe orek bisa pindah ke piring teman, atau bahkan sambal pedas jadi rebutan banyak orang. Dari kebiasaan ini, tercipta suasana yang penuh tawa, canda, dan rasa kebersamaan yang sulit ditemukan di tempat lain.

Alasan Membawa Bekal dari Rumah

Kebiasaan ini bukan sekadar gaya, melainkan pilihan sadar dari para siswa. Menurut salah satu siswa, membawa bekal punya banyak manfaat.

“Aku lebih suka bawa bekal dari rumah karena lebih hemat, sehat, dan aku tahu persis apa yang aku makan. Selain itu, kalau makan bareng kayak gini rasanya lebih hangat dan seru. Jadi, bukan cuma makan, tapi juga ada momen kebersamaan yang bikin sekolah jadi lebih menyenangkan,” ujarnya sambil tersenyum.

Selain alasan hemat dan sehat, ada pula siswa yang merasa membawa bekal adalah bentuk perhatian orang tua. Lauk sederhana buatan ibu di rumah punya rasa tersendiri, seolah membawa kasih sayang keluarga ke sekolah.

Melatih Hidup Sehat dan Mandiri

Selain menciptakan suasana akrab, kebiasaan ini juga menumbuhkan gaya hidup sehat. Dengan membawa bekal sendiri, siswa lebih bisa mengontrol asupan makanan mereka. Mereka juga belajar disiplin, mulai dari menyiapkan kotak makan hingga membersihkannya kembali.

Tak kalah penting, kebiasaan ini membuat mereka terbiasa hidup sederhana. Makan bersama dengan lauk seadanya, tapi dilakukan dengan penuh tawa dan rasa syukur, justru memberi pelajaran berharga tentang kebersamaan.

Bekal yang Membawa Makna

Siapa sangka, sebuah kotak bekal kecil bisa menyimpan begitu banyak cerita? Dari sebuah kebiasaan sederhana, lahir ikatan persahabatan, rasa peduli, hingga sikap hemat dan mandiri. Tidak berlebihan jika dikatakan bahwa bekal dari rumah bukan hanya mengenyangkan, tapi juga membentuk karakter positif siswa SMKs Putra Bangsa.

Di tengah arus zaman yang serba instan, kebiasaan ini adalah sesuatu yang patut dijaga. Karena dari kebersamaan kecil di depan kelas, lahir suasana hangat yang membuat sekolah bukan hanya tempat belajar, tapi juga rumah kedua yang penuh arti.

Tags

Posting Komentar

0 Komentar

Posting Komentar (0)
3/related/default