Kalau kamu pernah lihat orang datang ke acara pakai wig warna ungu, kostum baja dari karton, atau bawa pedang lebih gede dari tubuhnya sendiri—tenang, itu bukan mau perang. Itu cosplayer.
Yup, cosplay (singkatan dari costume play) adalah hobi di mana seseorang memakai kostum dan memerankan karakter dari anime, film, game, atau bahkan komik favorit mereka. Dan jangan salah, di Indonesia peminat cosplay tuh banyak banget. Mulai dari yang sekadar suka dandan kayak karakter kesukaan, sampai yang serius banget ikut kompetisi cosplay antar kota.
Bahkan di SMK Putra Bangsa, ada juga beberapa siswa yang hobi cosplay, lho! Mereka ini biasanya disebut cosplayer, alias orang yang hidupnya sudah gak bisa jauh dari karakter yang mereka peranin. Kadang bisa berubah jadi ninja, kadang jadi idol Jepang, kadang malah jadi villain keren yang kalau lewat bikin satu sekolah nengok.
Tapi... buat apa sih cosplay itu?
Nah, ini dia yang menarik. Cosplay itu bukan sekadar “dandan aneh.” Di balik kostum dan make-up-nya yang niat banget, cosplay adalah bentuk ekspresi diri. Lewat karakter yang mereka perankan, para cosplayer bisa nunjukin sisi diri mereka yang mungkin gak bisa keluar di keseharian.
Selain itu, cosplay juga jadi tempat buat ngasah kreativitas. Bayangin aja, harus bikin armor dari bahan bekas tapi keliatan real. Atau nyari kain yang mirip banget sama karakter favoritnya. Dan gak sedikit yang akhirnya jadi jago menjahit, make-up, bahkan bikin properti sendiri.
Yang paling penting, cosplay itu soal komunitas dan keberanian. Butuh keberanian ekstra buat tampil beda di depan umum. Tapi di dunia cosplay, “beda” justru keren. Gak ada yang aneh, semua dihargai karena mereka berani jadi diri sendiri—meskipun diri sendirinya lagi pakai jubah Akatsuki atau wig biru dua meter.
Jadi kalau kamu lihat temanmu di sekolah tiba-tiba datang pakai wig dan jubah hitam, jangan langsung mikir aneh. Bisa jadi dia lagi latihan jadi karakter favoritnya, atau mungkin, lagi latihan jadi dirinya sendiri—yang lebih berani, kreatif, dan percaya diri.
Karena di dunia cosplay, semua orang boleh jadi siapa pun. Asal jangan lupa, setelah cosplay... tetap jadi siswa yang rajin ngerjain tugas juga ya.
