Bontang, 2 Oktober 2025 – Ada yang beda di SMK Putra Bangsa hari ini. Kalau biasanya siswa-siswi datang ke sekolah dengan seragam khas SMK PB, kali ini suasananya lebih berwarna. Yup, semua warga sekolah – mulai dari siswa, guru, hingga staf kompak mengenakan batik untuk memperingati Hari Batik Nasional.
Batik yang dikenakan pun beragam. Ada yang pakai motif parang klasik, ada juga yang pakai mega mendung, kawung, sampai batik modern dengan sentuhan kekinian. Pokoknya dari ujung kepala sampai ujung kaki, sekolah berasa jadi ajang “fashion show batik” dadakan. Bahkan ada siswa yang bercanda, “Sekolahnya vibes kondangan nih, rame banget sama batik.” 😂
Sejak pagi, halaman sekolah sudah ramai dengan siswa yang sibuk foto bareng guru dan teman-temannya. Ada yang langsung upload ke Instagram story, ada juga yang bikin video TikTok bareng satu kelas. Suasana jadi lebih ceria, apalagi tiap kelas kayak berlomba-lomba menunjukkan batik paling kece.
Salah satu siswi kelas XI bilang,
“Seru banget sih, sekolah jadi keliatan rame dan beda dari biasanya. Apalagi bisa pamer batik motif favorit aku, bangga banget pakai batik ke sekolah.”
Kepala Sekolah, Bapak Muslimin, menyampaikan alasan kenapa siswa diwajibkan pakai batik di hari ini.
“Batik adalah warisan budaya bangsa yang sudah diakui UNESCO. Dengan mengenakan batik, kita belajar untuk bangga pada identitas nasional kita,” katanya.
Selain untuk memperingati Hari Batik Nasional, kegiatan ini juga jadi cara untuk menumbuhkan rasa cinta budaya Indonesia sejak dini. Dengan begitu, siswa nggak hanya belajar teori di kelas, tapi juga bisa mempraktikkan bagaimana cara melestarikan budaya lewat hal sederhana, yaitu memakai batik.
Hari Batik Nasional di SMK Putra Bangsa tahun ini benar-benar berkesan. Bukan hanya karena semua kompak pakai batik, tapi juga karena suasana kebersamaan yang tercipta. Dari siswa sampai guru, semua terlihat bangga bisa ikut merayakan hari spesial ini.
Seperti kata Bapak Muslimin,
“Kalau bukan kita yang menjaga batik, siapa lagi? Mari kita bangga jadi generasi muda yang melestarikan warisan bangsa.”
